Sabtu, 24 Juli 2010

Jual Keprawanan

MENJUAL KEPERAWANAN ……

Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima .
Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan
pada wanita itu.
Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang
kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.
Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus
dicurigainya terhadap wanita itu.
Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan
kepala.
Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk
seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.Petugas satpam itu mulai
berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa
di hotel ini.
Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar
usia remaja yang t engah beranjak dewasa.
Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja
wanita itu dan bertanya:'' Maaf, nona ... Apakah anda sedang menunggu
seseorang? "''
Tidak! '' Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
''Lantas untuk apa anda duduk di sini?"
''Apakah tidak boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah
sang petugas satpam..
'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang
yang ingin menikmati layanan kami.''
'' Maksud, bapak? "
'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''
'' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang,
izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ''Kata
wanita itu dengan suara lambat.
'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ''Petugas satpam
itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin
wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.'' Ok, lah.
Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti.
''
'' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan
tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.''
Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan
tangannya.Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil
senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti
petugas satpam itu..
Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya
ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin
menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.
'' Apakah anda serius? ''
'' Saya serius '' Jawab wanita itu tegas.
'' Berapa tarif yang anda minta? ''
'' Setinggi-tingginya. .' '
'' Mengapa?" Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita
itu.
'' Saya masih perawan ''
'' Perawan? '' Sekarang petugas satpam itu benar-benar
terperanjat. Tapiwajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki
berlebih hari ini... Pikirnya'' Bagaimana saya tahu anda masih
perawan?''
'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan
mana bukan.. Ya kan ...''
'' Kalau tidak terbukti? "
" Tidak usah bayar ...''
'' Baiklah ...'' Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian
melirik ke kiri dan ke kanan.'' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya
yang ingin membeli keperawanan anda. ''
'' Cobalah. ''
'' Berapa tarif yang diminta? ''
'' Setinggi-tingginya. ''
'' Berapa? ''
'' Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''
'' Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar
ya.''Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.
Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah
cerah.'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta.
Bagaimana? ''
'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''
'' Ini termasuk yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba
meyakinkan.
'' Saya ingin yang lebih tinggi...''
'' Baiklah. Tunggu disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.Tak
berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih
berseri.. '' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp.. 6 juta rupiah.
Bagaimana? ''
'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''
'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila
anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai
perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa,
kecuali janji. Dengan uang Rp.. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel
berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanyadengan
membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya.
Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan.
Kita sama-sama butuh ... ''
'' Saya ingin tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita itu, tanpa
peduli dengan celoteh petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.'' Baiklah,
saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya.. Tolong kancing
baju anda disingkapkan sedikit.Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk
membeli. '' Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.
Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti
langkah petugas satpam itu memasuki lift.Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari
dalam nampak pria berambut putih agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.
'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata
petugas satpam itu dengan sopan.
Pria berambut putih itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu
...'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.
'' Setinggi-tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.
'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata
pria itu kepada sang petugas satpam.
'' Rp... 6 juta, tuan ''
'' Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam.
''
Wanita itu terdiam.Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap
ada jawaban bagus dari wanita itu.
'' Bagaimana? '' tanya pria itu.
''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu.
Petugas satpam itu tersenyum kecut.
'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas
satpam sambilmenutup pintu kamar dengan keras.
'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin
menjual? ''

Tidak ada komentar:

Posting Komentar